Monday, February 25, 2013

Pengaruh Hormon Terhadap Kenaikan Berat Badan dan Cara Mengatasinya

Banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan setelah diet ketat dan olahraga rutin. Tapi tak sedikit pula yang kembali gemuk, bahkan bobot tubuhnya bertambah dua kali lipat.

Mempertahankan berat badan ideal memang lebih sulit daripada mendapatkannya, dan rata-rata orang menganggap ada yang salah dalam pola makan mereka. Padahal, penyebab kenaikan berat badan tak selalu karena pola makan yang salah, tapi juga reaksi yang dihasilkan oleh hormon-hormon dalam tubuh Anda sendiri. Apa saja pengaruh hormon terhadap kenaikan berat badan?

1. Hormon dapat Memperlambat Metabolisme
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Melbourne seperti dikutip dari Health Me Up, ditemukan fakta bahwa perubahan hormon yang terus terjadi selama setidaknya setahun menjalani diet penurunan berat badan dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan nafsu makan.

Berkurangnya lemak secara drastis dalam tubuh mengakibatkan turunnya tingkat hormon yang dihasilkan dari sel lemak (leptin) sehingga metabolisme tubuh ikut menurun dan mengakibatkan naiknya nafsu makan yang berujung pada kenaikan berat badan. Oleh karena itu, sangat disarankan mengurangi berat badan secara bertahap dan perlahan agar metabolisme tubuh tetap stabil.

2. Diet Tidak Dapat Mengalahkan Hormon yang Menaikkan Berat Badan
Orang yang melakukan penurunan berat badan secara drastis justru tingkat nafsu makannya akan naik. Hal tersebut terjadi karena pembakaran kalori yang lebih sedikit serta peran hormon dalam menciptakan rasa lapar.

3. Hormon pada Masa Pubertas atau Menopause
Tingkat hormon estrogen dan progesteron yang terus naik-turun selama masa pubertas atau menopause mengakibatkan berubahnya gaya hidup dan mengurangi aktivitas fisik karena rasa lesu yang dirasakan, sehingga memperlambat metabolisme tubuh yang kemudian mengakibatkan banyak wanita pada tahap tersebut cenderung mengalami kenaikan berat badan. Untuk itu, penting sekali untuk tetap menjaga gaya hidup yang aktif dan sehat selama masa pubertas atau menopause.

4. Hormon Genetik
Jangan khawatir jika Anda memiliki anggota keluarga bertubuh gemuk, karena walaupun bersifat genetik dan tidak bisa dikontrol secara mudah dengan diet namun hal tersebut dapat Anda hindari dengan cara yang benar. Caranya adalah dengan menjauhi makanan yang diproses seperti pasta, nasi putih, ataupun roti tawar karena dapat meningkatkan jumlah insulin dalam tubuh yang merupakan hormon penyebab kenaikan berat badan. Jika cara tersebut tidak berhasil, cobalah melakukan pemeriksaan hormonal yang berbasis tiroid untuk memastikan apakah hormonal dalam tubuh Anda seimbang atau tidak.

0 comments:

Post a Comment