Monday, February 11, 2013

Asuhan Pada Bayi Baru Lahir Dengan Cephal Hematoma



PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Cephal Hematoma adalah pendaftaran sub periosteal akibat kerusakan jaringan poriestum Karena tarikan atau tekanan jalan lahir.

Dan tidak pernah melampaui batas sutura garis tengah tulang tengkorak yang sering terkena adalah tulang temporal atau varietal di temukan pada 0,5-2% dari kelahiran hidup.

B.     Rumusan Masalah
Hematoma dapat terjadi karena :
1.      Persalinan sama
Persalinan yang sama dan sukar, dapat menyebabkan adanya tekanan tulang pelvis ibu terhadap tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh darah.
2.      Tarikan vakum atau cunam persalinan yang di bantu dengan vakum atau cunam yang kuat dapat menyebabkan penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala jaringan penosteum.
3.      Kelahiran sunsang yang mengalmi kesukaran yang melahirkan kepada bayi.

PATOFISIOLOGI
1.      Cephal hematoma terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala kejaringan penosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi pada persalinan lama. Akibat pembuluh darah ini timbul timbunan darah  di daerah sub periosteal yang dari luar terlihat berjalan.
2.      Bagian kepala yang hemotema biasanya berwarna merah akibat adanya penumpukan daerah yang pedarahan sub periosteum.

Tanda-Tanda Dan Gejalanya
1.      Adanya fluktuasi
2.      Adanya benjolan, biasanya baru tampak jelas setelah 2 jam setelah bayi lahir.
3.      Adanya chepal hematoma timbul di daerah tulang pariental berupa benjolan timbunan kalsium dan sisa jaringan fibrosa yang masih teraba sebagian benjolan keras sampai umur 1-2 tahun.

PENATALAKSANAAN
Cephal hematoma umumnya tidak memerlukan perawatan khusus, biasanya akan mengalami resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung di besar kecilnya benjolan, namun apabila di curigai adanya faktur, kelainan ini akan agak lama menghilang (1-3 bulan ) dibutuhkan penatalaksanaan khusus antara lain :
1.      Menjaga kebersihan luka
2.      Tidak boleh melakukan massa luka / berjalan Cephal hematoma
3.      Pemberian vitamin K
4.      Bayi dengan cephal hematoma tidak boleh langsung di susui oleh ibunya Karena pergerakan dapat menganggu pembuluh darah yang mulai putih.






C.     Manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan cephal hematoma dengan tujuh langkah varney Helen.
        I.            Pengkajian data
DS.
Nama bayi     : bayi w         
Jenis kelamin            : laki-laki
Tanggal lahir : 13 agustus 2007

Nama orang tua        :
1.      Ibu            :
Nama              : Ny. M
Umur              : 23 tahun
Agama            : islam
Suku/bangsa  : Aceh / Indonesia
Pendidikan    : SMA
Pekerjaan       : IRT
Alamat           : Jln. Almuslim no.2, matangglumpang dua

2.      Ayah         :
Nama              : Tn. U
Umur              : 28 tahun
Agama            : islam
Suku/bangsa  : Aceh / Indonesia
Pendidikan    : SMA
Pekerjaan       : wiraswasta
Alamat           : Jln. Almuslim no.2, matangglumpang dua

Ibu mengatakan bahwa dikepala bayinya terdapat pembengkakan atau benjolan dan baru terlihat 2 jam setelah lahir. Saat di raba bayinya menangis kesakitan. Dan luka vakum ekstrasi karena proses persalinan ibu yang menggunakan alat vakum ekstrasi.
DO :
Tanda vital    :
Temp                          : 37˚C
Pols                             : 60 x/m
RR                               : 45 x/m
Lingkar kepala          : 37 cm

-         Terdapat pembengkakan atau benjolan pada kepala bayi dengan diameter 3 cm dan berwarna biru

     II.            Identifikasi diagnosa
Diagnosa
Bayi baru lahir usia 2 hari dengan cephal hematoma
Data dasar :
S : Ibu mengeluh dikepala anaknya terjadi pembengkakan berwarna         kebiruan
O : Tanda vital          :
Temp                          : 37˚C
Pols                             : 60 x/m
RR                               : 45 x/m
Lingkar kepala          : 37 cm

            Ditemukan pembengkakan berwarna kebiruan di kepala bayi
           



Masalah         :
                                    Terdapat luka yang masih basah karena vakum ekstrasi
Kebutuhan     :
memberikan rasa nyaman pada ibu dengan konseling tentang cephal hematoma.
   III.            Antisipasi masalah dan masalah potensial
-         Terjadi infeksi pada luka di kepala bayi
-         Terjadi peningkatan bilirubin atau ikhterus ( bayi kekuning-kuningan )

  IV.            Antisipasi tindakan segera atau kolaborasi
-         Kolaborasi dengan dokter spesialis anak

    V.            Perencanaan asuhan ( intervensi )
1.      Atasi peningkatan suhu
2.      Atasi pencegahan infeksi
3.      Observasi tanda-tanda vital
4.      Jelaskan pada ibu / keluarga tentang kondisi bayi saat ini
5.      Beritahu ibu / keluarga bila terdapat tanda-tanda bahaya pada bayi
6.      Batasi mobilitas pada bayi
7.      Beri dukungan psikologis pada ibu atau keluarga

  VI.            Pelaksanaan asuhan
1.      Mengatasi peningkatan suhu, dengan cara kompres air hangat dan pemberian asi minimal 3-4 jam sekali dengan porsi sedikit kira-kira 30 cc tapi sering.
2.      Mengatasi pencegahan infeksi dengan cara merawat / menjaga kebersihan luka dan benjolan dikepala agar tetap bersih dan memberikan antibiotika.
3.      Mengobservasi tanda-tanda vital pada bayi
Temp : 37˚ C
Pols     : 60 x/m
RR       : 40 x/m
4.      Menjelaskan pada ibu / keluarga tentang kondisi bayi saat ini bahwa keadaan pada benjolan dikepalanya akan menghilang 2-8 minggu, agar keluarga tidak terlalu cemas.
5.      Memberi tahukan kepada ibu / keluarga bila terdapat tanda-tanda pada bayi, jika:
Temp        : ≥ 37˚ atau ≤ 35˚ C
Pols           : ≥ 60 x/m atau ≤ 30 x/m
RR             : ≥ 60 x/m atau ≤ 30 x/m
6.      Melakukan pembatasan mobilitas dengan cara jangan terlalu sering mengangkat/ mengendong bayi. Hal ini bertujuan agar peningkatan yang meluas pada kepala bayi
7.      Memberikan dukungan psikologi pada ibu dan keluarga agar tidak terlalu cemas.
      VII.     Evaluasi
Tanggal 16 agustus 2007 , pukul 16.00 wib
Ibu mengerti tentang penjelasan bidan
Asuhan yang diberikan pada bayi  dengan cephal hematoma sudah dilakukan sesuai prosedur.

D.    Manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan CEPHAL HEMATOMA dengan menggunakan metode SOAP :
S : Pasien datang hari senin, tanggal 16 agustus 2007 jam 09.30.
Dengan keluhan terdapat benjolan dan luka vakum ekstrasi si kepala bayinya.

Nama bayi                 : bayi w         
Jenis kelamin                        : laki-laki
Tanggal lahir             : 13 agustus 2007

Nama orang tua        :
1.      Ibu            :
Nama              : Ny. M
Umur              : 23 tahun
Agama            : islam
Suku/bangsa  : Aceh / Indonesia
Pendidikan    : SMA
Pekerjaan       : IRT
Alamat           : Jln. Almuslim no.2, Matangglumpang Dua

2.      Ayah         :
Nama              : Tn. U
Umur              : 28 tahun
Agama            : islam
Suku/bangsa  : Aceh / Indonesia
Pendidikan    : SMA
Pekerjaan       : wiraswasta
Alamat           : Jln. Almuslim no.2, Matangglumpang Dua

           
O    :    Tanda vital    :
Temp              : 37˚C
Pols                 : 60 x/m
RR                   : 45 x/m

Terdapat benjolan dan luka vakum ekstrasi dikepala bayi
A         : Bayi baru lahir usia 2 hari dengan cephal hematoma

P          :    Tanggal 16 agustus 2007 jam 09.00 wib
1.      Mengatasi peningkatan suhu
2.      Mengatasi pencegahan infeksi
3.      Mengobservasi tanda-tanda vital
4.      Menjelaskan pada ibu / keluarga tentang kondisi bayi saat ini
5.      Memberitahukan kepada ibu / keluarga bila terdapat tanda-tanda bahaya
6.      Melakukan pembatasan mobilitas
7.      Memberikan dukungan psikologis pada ibu / keluarga
8.      Pantau kondisi bayi
















E.     Penutup
1.      Kesimpulan
Cephal Hematoma adalah pendaftaran sub periosteal akibat kerusakan jaringan poriestum Karena tarikan atau tekanan jalan lahir.

Hematoma dapat terjadi karena :
Persalinan sama
1.      Persalinan yang sama dan sukar, dapat menyebabkan adanya tekanan tulang pelvis ibu terhadap tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh darah.
2.      Tarikan vakum atau cunam persalinan yang di bantu dengan vakum atau cunam yang kuat dapat menyebabkan penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala jaringan penosteum.
3.      Kelahiran sunsang yang mengalami kesukaran yang melahirkan kepada bayi.

2.      SARAN
Terima kasih yang tak terhingga kepada ibu FITIRIANI, SSIT selaku dosen pengasuh kami. Karena dengan beliau memberikan arahan dan tugas kepada kita semua, kita dapat menambah sedikit wawasan dan ilmu pengetahuan tentang masalah “Asuhan Pada Bayi Baru Lahir Dengan Cephal Hematoma”.
Oleh Karena itu, kami mengharapkan kepada rekan-rekan semua untuk menyadari akan pentingnya kita memahami masalah ini.
Kami selaku penulis mengharapkan kepada rekan-rekan semua untuk memikirkan apa yang kita lakukan untuk menjaga keselamatan bayi didaerah kita masing-masing.
Daftar Pustaka

Parawiraharjo, sarwono 2002. Ilmu kebidanan. Jakarta :
Yayasan bina pustaka.

0 comments:

Post a Comment