BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari
penelitian yang berjudul “Gambaran
pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada Bayi 0-6 Bulan di
Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx” dengan sampel sebanyak 32
orang diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel
A.1 : Distribusi pengetahuan Ibu
tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan di Lingkungan III Kelurahan
xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.
No.
|
Pengetahuan
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1.
|
Baik
|
21
|
65,62
|
2.
|
Cukup
|
9
|
28,12
|
3.
|
Kurang
|
2
|
6,25
|
Total
|
32
|
100
|
Dari Tabel A1 di atas
dapat dilihat bahwa mayoritas ibu memiliki pendidikan baik sebanyak 21 orang (65,62%)
dan minoritas ibu yang berpengetahuan kurang hanya 2 orang (6,25%).
Tabel
A.2 : Distribusi pengetahuan Ibu
tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan berdasarkan umur di
Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.
No.
|
Umur
|
Kriteria
|
Total
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1.
|
20 – 25 Thn
|
11
|
91,66
|
1
|
8,33
|
-
|
-
|
12
|
100
|
2.
|
26 – 30 Thn
|
9
|
64,28
|
4
|
28,57
|
1
|
7,1
|
14
|
100
|
3.
|
31 – 35 Thn
|
-
|
-
|
1
|
50,
|
1
|
50
|
2
|
100
|
4.
|
36 – 40 Thn
|
2
|
50
|
2
|
50
|
-
|
-
|
4
|
100
|
Dari Tabel A.2 di atas dapat
dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu pada
berumur 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 11 orang (91,66%), dan minoritas responden
memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu pada umur 20 – 25 tahun yaitu 1 orang
(8,33%).
Tabel
A.3 : Distribusi
pengetahuan Ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan
berdasarkan pendidikan di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.
No.
|
Pendidikan
|
Kriteria
|
Total
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1.
|
SD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.
|
SMP
|
2
|
66,67
|
1
|
33,33
|
-
|
-
|
3
|
100
|
3.
|
SMA
|
18
|
69,33
|
6
|
23,07
|
2
|
7,69
|
26
|
100
|
4.
|
P. Tinggi
|
2
|
66,67
|
1
|
33,33
|
-
|
-
|
3
|
100
|
Dari Tabel A.3 di atas
dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang berpendidikan SMA sebanyak 26
orang (100%) dan 18 orang (69,23%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan
minoritas ibu yang berpendidikan SMP sebanyak 3 orang (100%) dan memiliki
pengetahuan baik sebanyak 2 orang (66,66%).
Tabel
A.4 : Distribusi
pengetahuan Ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0- 6 bulan
berdasarkan pekerjaan di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.
No.
|
Pekerjaan
|
Kriteria
|
Total
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1.
|
Wiraswasta
|
2
|
66,67
|
1
|
33,33
|
-
|
-
|
3
|
100
|
2.
|
PNS
|
2
|
66,67
|
1
|
33,33
|
-
|
-
|
3
|
100
|
3.
|
Peg. Swasta
|
1
|
50
|
1
|
50
|
-
|
-
|
2
|
100
|
4.
|
Nelayan
|
2
|
100
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
100
|
5.
|
Tdk Bekerja
|
15
|
68,18
|
5
|
22,72
|
-
|
-
|
22
|
100
|
Dari Tabel A.4 di atas
dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yang tidak bekerja sebanyak 22 orang (100%)
dan 15 orang (68,18%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu dengan
pegawai swasta sebanyak 2 orang (100%) dan 1 orang memiliki pengetahuan baik.
Tabel
A.5 : Distribusi
pengetahuan Ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi baru lahir
sampai 6 bulan berdasarkan sumber informasi di Lingkungan III Kelurahan xxx
Kecamatan xxx Tahun xxx.
No.
|
Sumber
Informasi
|
Kriteria
|
Total
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1.
|
Media Cetak
|
8
|
80
|
1
|
10
|
1
|
10
|
10
|
100
|
2.
|
M. Elektronik
|
7
|
77,77
|
2
|
22,22
|
-
|
-
|
9
|
100
|
3.
|
Petugas Kes
|
6
|
46,15
|
6
|
46,15
|
1
|
7,70
|
13
|
100
|
Dari Tabel A.5 di atas
dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yang mendapat sumber informasi berjumlah 13
orang (100%) dan 7 orang (77,77%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan
minoritas ibu yang memperoleh informasi 9 orang (100%).
B. Pembahasan
1. Tingkat
Pengetahuan Responden Tentang Dampak Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6
Bulan.
Dan hasil
analisis data pada tabel 1 diatas diperoleh pengetahuan responden tentang
tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0 -6 bulan mayoritas ibu
memiliki pendidikan baik sebanyak 21 orang (65,62%) dan minoritas ibu yang
berpengetahuan kurang hanya 2 orang (6,25%).
Notoadmojo
(2003) juga mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan basil tahu dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu dan
pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang. Pengetahuan ibu yang lebih baik cenderung memberikan dampak yang
lebih baik dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pemahaman
inii penting dalam upaya memperbaiki kwalitas sumber daya manusia karena
terbukti bahwa pemberian susu formula sebagai salah satu bentuk PASI (Pengganti
Air Susu Ibu) memperbesar peluang terjadinya penyakit seperti halnya diare,
maka pemberian ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan akan membuat asupan gizi
yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Menurut
penulis, bahwa pengetahuan ibu tentang dampak susu formula pada bayi 0-6 bulan
dengan hasil baik. Karena ibu sudah mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini
mungkin dikarenakan tingkat pengetahuan ibu diperoleh dari keuletan untuk
mencari informasi dari petugas kesehatan dan media lainnya, sehingga
pengetahuan dan pengalaman ibu bertambah luas.
2. Tingkat
Pengetahuan Responden berdasarkan kelompok umur
Dari analisa data padah
table 2 diatas diperoleh pengetahuan responden tentang dampak pemberian susu
formula pada bayi 0-6 bulan berdasarkan kelompok umur mayoritas responden
memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu pada berumur 20 – 25 tahun yaitu
sebanyak 11 orang (91,66%), dan minoritas responden memiliki tingkat
pengetahuan cukup yaitu pada umur 20 – 25 tahun yaitu 1 orang (8,33%).
Notoatmodjo
(2000), mengatakan bahwa umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam
suatu penelitian. Penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang.
Berdasarkan
hasil penelitian tidak terdapat perbedaan antara teori dan hasil yang dicapai,
dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang berumur 26-30 tahun lebih
banyak berpengetahuan baik dari pada umur 20 – 25 tahun yang dapat dilihat pada
tabel 2 yaitu umur 20 – 25 tahun berjumlah 11 orang (01,66%) dan 10 orang (71,42%)
mempunyai pengetahuan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa umur dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang, apabila umur seseorang semakin tua, maka
pengetahuan seseorang akan bertambah dan semakin luas wawasannya.
3.
Pengetahuan
ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0- 6 bulan berdasarkan
Pendidikan
Berdasarkan
penelitian dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang dampak pemberian
susu formula pada bayi 0-6 bulan mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 26 orang
(100%) dan 18 orang (69,23%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu
yang berpendidikan SMP sebanyak 3 orang (100%) dan 2 orang (66,66%) yang
memiliki pengetahuan baik.
Menurut
SDKI (1997), pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
persepsi seseorang karena dapat membuat seseorang untuk lebih mudah menerima
ide-ide dan teknologi baru. Sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan atau
pengetahuan individu atau ibu, maka akan semakin peka panca indera individu
tersebut dalam mencapai keinginannya.
Dari
hasil penelitian yang diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan antara teori dan
hasil penelitian yang diperoleh oleh si peneliti. Karena dalam penelitian ini
telah ditemukan bahwa responden yang berlatar belakang pendidikan yang paling
banyak mempunyai pengetahuan baik adalah pendidikan SMA, sedangkan pendidikan
SMP lebih sedikit berpengetahuan baik. Dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa
pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang.
Karena apabila pendidikan seseorang lebih tinggi, maka semakin banyak
pengetahuan yang diperolehnya.
4. Pengetahuan ibu tentang
dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan
hasil yang diteliti dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yang bekerja sebagai IRT
sebanyak 22 orang (100%) dan 15 orang (68,18%) berpengetahuan baik, sedangkan
minoritas ibu yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 2 orang (100%) dan 1
orang (100%) yang berpendidikan baik.
Menurut
Hurlock (1998), mengatakan bahwa pekerjaan merupakan suatu kegiatan formula
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kebahagiaan merupakan kesuksesan
besar dan luasnya cakupan bakat dan minat dengan jenis pekerjaan, maka semakin
tinggi pula kesuksesan yang diperolehnya.
Menurut
asumsi penulis, pekerjaan merupakan suatu usaha untuk mencapai atau memperoleh
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga apabila pekerjaan
itu dilakukan dengan baik, maka akan memperoleh hasil yang memuaskan.
Dari
hasil penelitian ini tidak terdapat perbedaan anatara teori dan hasil
penelitian.
5. Pengetahuan ibu tentang
dampak pemberian susu formula pada bayi 0- 6 bulan berdasarkan sumber
informasi.
Dari
hasil di atas dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yang mendapatkan informasi dari
petugas kesehatan sebanyak 13 orang (100%) dan 7 orang (53,84%), sedangkan
minoritas ibu yang memperoleh informasi dari media elektronik sebanyak 9 orang
(100%) dan 7 orang (77,77%) yang memiliki pengetahuan baik.
Hal
di atas sesuai dengan Notoadmodjo (2003), bahwa semakin sering seseorang
mendengar atau membaca, maka pengetahuannya akan lebih baik daripada hanya
mendengar atau melihat saja.
Menurut
asumsi penulis, pengetahuan seseorang yang mendapat informasi dari petugas
kesehatan yang berhubungan dengan dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6
bulan dengan adanya penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan atau dari
sumber informasi lainnya, maka pengetahuan ibu akan bertambah dan semakin
luasnya wawasan yang diperoleh. Dalam hal ini tidak ada perbedaan pendapat
antara teori dan hasil penelitian yang dilakukan.
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari
hasil yang diperoleh pada penelitian yang berjudul “Gambaran pengetahuan ibu
tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan di Lingkungan III Kelurahan
xxx Kecamatan xxx Tahun xxx”. Dalam hal ini kita dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Dari keseluruhan responden
yang berjumlah 32 orang responden didapatkan mayoritas ibu memiliki pendidikan baik sebanyak 21 orang
(65,62).
2.
Dilihat dari umur responden
tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan mayoritas responden memiliki tingkat
pengetahuan baik yaitu pada berumur 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 11 orang
(91,66%).
3.
Dilihat dari pendidikan
responden, maka pendidikan yang terbanyak adalah SMA dengan jumlah responden 26
orang (69,23%).
4.
Dari 32 responden dapat kita
lihat bahwa mayoritas responden mendapatkan sumber informasi tentang dampak
susu formula pada bayi 0-6 bulan berasal dari media cetak dengan berpengetahuan
baik yakni sebanyak 8 responden (80%).
B. SARAN
1. Bagi
ibu
Diharapkan kepada ibu dapat
mempertahankan pengetahuan dan menambah wasan tentang dampak pemberian susu
formula pada bayi 0-6 bulan dan seharusnya ibu harus memberikan ASI eksklusif
pada bayi.
2. Bagi
Peneliti
Diharapkan
kepada para peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian yang lebih
mendalam misalnya tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dan
dikembangkan dengan menggunakan sampel yang lebih luas sehingga diperoleh lebih
baik terhadap pengetahuan ibu tentang dampak susu formula pada bayi 0-6 bulan.
3. Bagi
Institusi pendidikan
Diharapkan
dalam penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuannya dalam bidang
kesehatan dan menjadi bahan referensi atau sumber informasi untuk penelitian
berikutnya.