Saturday, June 29, 2013

Gambaran pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada Bayi 0-6 Bulan BAB VI



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Penelitian
Dari penelitian yang berjudul “Gambaran pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada Bayi 0-6 Bulan di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx” dengan sampel sebanyak 32 orang diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel A.1 :    Distribusi pengetahuan Ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.

No.
Pengetahuan
Frekuensi
Persentase
1.
Baik
21
65,62
2.
Cukup
9
28,12
3.
Kurang
2
6,25
Total
32
100

Dari Tabel A1 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas ibu memiliki pendidikan baik sebanyak 21 orang (65,62%) dan minoritas ibu yang berpengetahuan kurang hanya 2 orang (6,25%).

Tabel A.2 :    Distribusi pengetahuan Ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan berdasarkan umur di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.


No.

Umur
Kriteria

Total
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
1.
20 – 25 Thn
11
91,66
1
8,33
-
-
12
100
2.
26 – 30 Thn
9
64,28
4
28,57
1
7,1
14
100
3.
31 – 35 Thn
-
-
1
50,
1
50
2
100
4.
36 – 40 Thn
2
50
2
50
-
-
4
100

Dari Tabel A.2 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu pada berumur 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 11 orang (91,66%), dan minoritas responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu pada umur 20 – 25 tahun yaitu 1 orang (8,33%).






Tabel  A.3 :   Distribusi pengetahuan Ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan berdasarkan pendidikan di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.


No.

Pendidikan
Kriteria

Total
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
1.
SD
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
SMP
2
66,67
1
33,33
-
-
3
100
3.
SMA
18
69,33
6
23,07
2
7,69
26
100
4.
P. Tinggi
2
66,67
1
33,33
-
-
3
100

Dari Tabel A.3 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang berpendidikan SMA sebanyak 26 orang (100%) dan 18 orang (69,23%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu yang berpendidikan SMP sebanyak 3 orang (100%) dan memiliki pengetahuan baik sebanyak 2 orang (66,66%).





Tabel  A.4 :   Distribusi pengetahuan Ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0- 6 bulan berdasarkan pekerjaan di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.


No.

Pekerjaan
Kriteria

Total
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
1.
Wiraswasta
2
66,67
1
33,33
-
-
3
100
2.
PNS
2
66,67
1
33,33
-
-
3
100
3.
Peg. Swasta
1
50
1
50
-
-
2
100
4.
Nelayan
2
100
-
-
-
-
2
100
5.
Tdk Bekerja
15
68,18
5
22,72
-
-
22
100


Dari Tabel A.4 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yang tidak bekerja sebanyak 22 orang (100%) dan 15 orang (68,18%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu dengan pegawai swasta sebanyak 2 orang (100%) dan 1 orang memiliki pengetahuan baik.





Tabel  A.5 :   Distribusi pengetahuan Ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi baru lahir sampai 6 bulan berdasarkan sumber informasi di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx.


No.


Sumber Informasi
Kriteria

Total
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
1.
Media Cetak
8
80
1
10
1
10
10
100
2.
M. Elektronik
7
77,77
2
22,22
-
-
9
100
3.
Petugas Kes
6
46,15
6
46,15
1
7,70
13
100


Dari Tabel A.5 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yang mendapat sumber informasi berjumlah 13 orang (100%) dan 7 orang (77,77%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu yang memperoleh informasi 9 orang (100%).

B.  Pembahasan
1.    Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Dampak Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan.
Dan hasil analisis data pada tabel 1 diatas diperoleh pengetahuan responden tentang tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0 -6 bulan mayoritas ibu memiliki pendidikan baik sebanyak 21 orang (65,62%) dan minoritas ibu yang berpengetahuan kurang hanya 2 orang (6,25%).
Notoadmojo (2003) juga mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan basil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu dan pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan ibu yang lebih baik cenderung memberikan dampak yang lebih baik dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pemahaman inii penting dalam upaya memperbaiki kwalitas sumber daya manusia karena terbukti bahwa pemberian susu formula sebagai salah satu bentuk PASI (Pengganti Air Susu Ibu) memperbesar peluang terjadinya penyakit seperti halnya diare, maka pemberian ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan akan membuat asupan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Menurut penulis, bahwa pengetahuan ibu tentang dampak susu formula pada bayi 0-6 bulan dengan hasil baik. Karena ibu sudah mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini mungkin dikarenakan tingkat pengetahuan ibu diperoleh dari keuletan untuk mencari informasi dari petugas kesehatan dan media lainnya, sehingga pengetahuan dan pengalaman ibu bertambah luas.

2.    Tingkat Pengetahuan Responden berdasarkan kelompok umur
Dari analisa data padah table 2 diatas diperoleh pengetahuan responden tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan berdasarkan kelompok umur mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu pada berumur 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 11 orang (91,66%), dan minoritas responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu pada umur 20 – 25 tahun yaitu 1 orang (8,33%).
Notoatmodjo (2000), mengatakan bahwa umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam suatu penelitian. Penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang.
Berdasarkan hasil penelitian tidak terdapat perbedaan antara teori dan hasil yang dicapai, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang berumur 26-30 tahun lebih banyak berpengetahuan baik dari pada umur 20 – 25 tahun yang dapat dilihat pada tabel 2 yaitu umur 20 – 25 tahun berjumlah 11 orang (01,66%) dan 10 orang (71,42%) mempunyai pengetahuan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa umur dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, apabila umur seseorang semakin tua, maka pengetahuan seseorang akan bertambah dan semakin luas wawasannya.



3.    Pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0- 6 bulan berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan penelitian dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 26 orang (100%) dan 18 orang (69,23%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu yang berpendidikan SMP sebanyak 3 orang (100%) dan 2 orang (66,66%) yang memiliki pengetahuan baik.
Menurut SDKI (1997), pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang karena dapat membuat seseorang untuk lebih mudah menerima ide-ide dan teknologi baru. Sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan atau pengetahuan individu atau ibu, maka akan semakin peka panca indera individu tersebut dalam mencapai keinginannya.
Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan antara teori dan hasil penelitian yang diperoleh oleh si peneliti. Karena dalam penelitian ini telah ditemukan bahwa responden yang berlatar belakang pendidikan yang paling banyak mempunyai pengetahuan baik adalah pendidikan SMA, sedangkan pendidikan SMP lebih sedikit berpengetahuan baik. Dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. Karena apabila pendidikan seseorang lebih tinggi, maka semakin banyak pengetahuan yang diperolehnya.
4.    Pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil yang diteliti dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yang bekerja sebagai IRT sebanyak 22 orang (100%) dan 15 orang (68,18%) berpengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 2 orang (100%) dan 1 orang (100%) yang berpendidikan baik.
Menurut Hurlock (1998), mengatakan bahwa pekerjaan merupakan suatu kegiatan formula yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kebahagiaan merupakan kesuksesan besar dan luasnya cakupan bakat dan minat dengan jenis pekerjaan, maka semakin tinggi pula kesuksesan yang diperolehnya.
Menurut asumsi penulis, pekerjaan merupakan suatu usaha untuk mencapai atau memperoleh kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga apabila pekerjaan itu dilakukan dengan baik, maka akan memperoleh hasil yang memuaskan.
Dari hasil penelitian ini tidak terdapat perbedaan anatara teori dan hasil penelitian.



5.    Pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0- 6 bulan berdasarkan sumber informasi.
Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yang mendapatkan informasi dari petugas kesehatan sebanyak 13 orang (100%) dan 7 orang (53,84%), sedangkan minoritas ibu yang memperoleh informasi dari media elektronik sebanyak 9 orang (100%) dan 7 orang (77,77%) yang memiliki pengetahuan baik.
Hal di atas sesuai dengan Notoadmodjo (2003), bahwa semakin sering seseorang mendengar atau membaca, maka pengetahuannya akan lebih baik daripada hanya mendengar atau melihat saja.
Menurut asumsi penulis, pengetahuan seseorang yang mendapat informasi dari petugas kesehatan yang berhubungan dengan dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dengan adanya penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan atau dari sumber informasi lainnya, maka pengetahuan ibu akan bertambah dan semakin luasnya wawasan yang diperoleh. Dalam hal ini tidak ada perbedaan pendapat antara teori dan hasil penelitian yang dilakukan.




BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh pada penelitian yang berjudul “Gambaran pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan di Lingkungan III Kelurahan xxx Kecamatan xxx Tahun xxx”. Dalam hal ini kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1.        Dari keseluruhan responden yang berjumlah 32 orang responden didapatkan mayoritas ibu memiliki pendidikan baik sebanyak 21 orang (65,62).
2.        Dilihat dari umur responden tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu pada berumur 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 11 orang (91,66%).
3.        Dilihat dari pendidikan responden, maka pendidikan yang terbanyak adalah SMA dengan jumlah responden 26 orang (69,23%).
4.        Dari 32 responden dapat kita lihat bahwa mayoritas responden mendapatkan sumber informasi tentang dampak susu formula pada bayi 0-6 bulan berasal dari media cetak dengan berpengetahuan baik yakni sebanyak 8 responden (80%).
B.  SARAN
1.    Bagi ibu
Diharapkan kepada ibu dapat mempertahankan pengetahuan dan menambah wasan tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dan seharusnya ibu harus memberikan ASI eksklusif pada bayi.
2.    Bagi Peneliti
Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam misalnya tentang dampak pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dan dikembangkan dengan menggunakan sampel yang lebih luas sehingga diperoleh lebih baik terhadap pengetahuan ibu tentang dampak susu formula pada bayi 0-6 bulan.
3.    Bagi Institusi pendidikan
Diharapkan dalam penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuannya dalam bidang kesehatan dan menjadi bahan referensi atau sumber informasi untuk penelitian berikutnya.

0 comments:

Post a Comment